Minggu, 12 Oktober 2014

Media Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Kelas Dua Sekolah Dasar

Media pembelajaran sangatlah perlu dalam Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar. Dengan adanya media, guru dapat lebih gampang menjelaskan topik pembelajaran pada siswa di sekolah. dibawah ini merupaka video pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas dua Sekolah Dasar pada topik "Mendeskripsikan Binatang"




Video diatas dapat dilihat pula di youtube.com

Cara Membuat Artikel

1.      Unsur-unsur  Artikel
a.       Pendahuluan
b.      Isi (5W + 1H)
·         What (Apa)
·         Why (Mengapa)
·         Where (Dimana)
·         When (Kapan)
·         Who (Dimana)
·         How (Bagaimana)
c.       Penutup
2.      Cara Membuat Artikel yang Baik
·         Tidak plagiat
·         Selalu konsisten dengan tema
·         Buat judul yang menarik
·         Koheren (saling berhubungan antar paragraf)
3.      Syarat  Menjadi artikel yang Baik
·         Gaya bahasa sesuai target
·         Lugas
·         Informatif

·         Terstruktur dan relevan dengan judul

Resensi Film "TANAH SURGA... KATANYA"

1.     Judul Film
Tanah Surga… Katanya

2.     Data Film
Judul Film       : Tanah Surga… Katanya

Jenis Film        : Drama
Sutradara         : Herwin Novianto
Produser          : Deddy Mizwar
                          Gatot Brajamusti
                          Bustal Nawawi
Penulis             : Danial Rifki
Pemeran          : Osa Aji Santoso (Salman)
                          Fuad Idris (Hasyim)
                          Ence bagus (Haris)
                          Astri Nurdin (Ibu Astuti)
                          Tissa Biani Azzahra (Salina)
                          Ringgo Agus Rahman (dr. Anwar)                
Studio             : Demi Gisela Citra Sinema
Produksi          : Citra Sinema
Tanggal Rilis   : 15 Agustus 2012
Durasi              : 90 menit
Negara             : Indonesia
Bahasa             : Bahasa Indonesia


3.      Pendahuluan
Hasyim mantan sukarelawan Indonesia yang terlibat dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1960-an tinggal di perbatasan Indonesia, Kalimantan Barat dengan Malaysia, Serawak bersama anaknya Haris dan kedua cucunya Salman dan Salina. Haris yang senang dengan negara tetangga yaitu Malaysia yang menurut dia adalah tanah surga berniat membawa ayah dan anak-anak nya ke Malaysia agar menurutnya anak-anak dapat bersekolah dengan baik dan ayahnya mendapatkan pengobatan khusus karena terserang penyakit jantung. Namun, Hasyim menolak untuk ikut dengan Haris karena menurut dia Indonesia tetaplah surga di matanya. Akhirnya hanya Salina yang ikut bersama ayahnya.
Tiba-tiba setelah kepergian Salina dan Haris, Hasyim merasa dadanya sakit Salman langsung pergi ke rumah kepala dusun. Untunglah dokter yang meninggal waktu lalu sudah ada gantinya yaitu dokter Anwar yang sering disebut dokter intel karena pertama dia datang ke desa ini dia sering bertanya kepada guru yang mengajar pada satu-satunya sekolah yang ada di desa tersebut yaitu ibu Astuti.
Anwar langsung datang ke rumah Hasyim dan segera memeriksanya. Dia menyuruh Hasyim untuk segera berobat ke rumah sakit namun Hasyim menolaknya karena perjalanan ke rumah sakit sangatlah jauh dan memerlukan banyak uang. Salman mendengar itu semua dan berniat untuk membawa kakeknya ke rumah sakit.
Salman bertanya kepada ibu Astuti bagaimana cara mendapatkan uang yang banyak dengan cepat. Ibu Astuti tersenyum dan berkata Salman harus berusaha dengan keras.
Salman bekerja di pabrik kain yang kerjanya tiap pagi mengantarkan kain-kain itu ke Malaysia. Dia terkadang meninggalkan sekolah untuk mencari uang dan meninggalkan kakeknya.
Dokter Anwar sudah merasa aneh ketika pertama datang ke desa itu, disana dia tidak menemukan rupiah, apalagi ketika dia disuruh menggantikan ibu Astuti yang pergi ke kota. Dia menyuruh anak-anak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tetapi anak-anak malah menyanyikan lagu kolam susu karya Koes Plus. Bendera Merah Putih pun anak-anak tidak tahu, bahkan tidak dikibarkan.
Ibu Astuti lupa mengajarkan mereka lagu Indonesia Raya akhirnya anak-anak diajarkan lagu Indonesia Raya dan berlatih Upacara Bendera karena aka ada pejabat yang menyumbang ke desa itu khususnya pendidikan.
Pejabat itu terkesan melihat anak-anak yang semangat belajar dan berniat untuk memberi guru seni, dan perlengkapan belajar mengajar. Namun ketika Salman membaca puisi yang membuat pejabat itu tersinggung, maka pejabat itu mengurungkan niatnya untuk memberikan sumbangan ke desa tersebut.
Ketika Hasyim sedang sholat isya, Salman melihat bahwa sarung yang dipakai oleh kakeknya itu sudah sobek. Keesokan harinya setelah mengantar kain, ia pergi membeli sarung untuk kakeknya sebanyak dua kain. Ketika diperjalanan pulang, dia melihat orang Malaysia memakai bendera merah putih sebagai kain penutup dagang bawaannya. Salman meminta bendera itu dan di tukarkan dengan salah satu kain yang ia beli untuk kakeknya, dan orang Malaysia tersebut menyetujuinya. Dengan perasaan senang ia pulang membawa bendera itu sambil dia pegang di atas kepala dan berlari menuju rumahnya.
Keadaan Hasyim semakin memburuk, dr. Anwar berniat membawa Hasyim ke rumah sakit. Keesokan harinya, dengan diantar oleh Salman dan Ibu Astuti, dr. Anwar membawa Hasyim ke rumah sakit. Di pertengahan jalan, Hasyim menghembuskan nafas terakhirnya.

4.     Batang Tubuh
Bukan lautan hanya kolam susu… katanya/ Tapi kata kakekku hanya orang kaya yang minum susu/ Tiada badai tiada topan yang kau temui/ kain dan jala cukup menghidupimu… katanya/ Tapi kata kakekku ikannya diambil negara asing/ Ikan dan udang menghampiri dirimu… katanya/ Tapi kata kakekku ssh.. ada udang di balik batu/ Orang bilang tanah kita tanah surga… katanya/ Tapi kata dokter Intel yang punya surga hanya pejabat-pejabat…
Puisi yang dibawakan oleh Salman itu disambut meriah oleh para masyarakat terutama oleh gurunya ibu Astuti dan dr. Anwar yang sering ia sebut dokter intel. Kakeknya tersenyum saat mendengar puisi itu diacara penyambutan pejabat Negara yang akan memberikan sumbangan kepada sekolah meskipun setelah puisi itu diperdengarkan pejabat enggan memberikan sumbangan.
Film ini memiliki banyak pesan terhadap masyarakat Indonesia khususnya para pejabat yang kurang memperhatikan pinggiran Negara Indonesia. Mereka sangat membutuhkan bantuan yang sering dibilang ketika para pejabat naik untuk mewakili rakyatnya.
Film ini sangat mengkritik terhadap kinerja pemerintah Negara Indonesia. Selain mengkritik, film ini juga mengajarkan kepada penontonnya untuk mempertahankan rasa nasionalisme meskipun dalam keadaan apapun.
Dalam film ini juga terdapat romantisme saat dr. Anwar mencintai ibu Astuti. Tetapi romantisme disini tidak seperti film-film lainnya. Romantisnya dr. Anwar hanya memberikan shampoo kepada ibu Astuti dan memujinya. Sungguh film yang menggambarkan kesederhanaan dan nasionalisme yang tinggi.
Film ini tidak diceritakan sampai akhirnya senang atau sedih. Karena film ini hanya menggambarkan atau menginformasikan bahwa di perbatasan Indonesia keadaannya sangat mengkhawatirkan akibat kurangnya pengawasan dari pemerintah.
Namun film ini saat dirilis tidak banyakdirilik oleh para penonton. Karena banyak film-film yang dikeluarkan akibat dari libur yang panjang dari idul fitri. Padahal jika film ini banyak ditonton oleh masyarakat khususnya para wakil rakyat, film ini akan mengingatkan kita pada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan bantuan kita semua.
5.     Penutup
Film ini cocok ditonton oleh semua umur. Selain untuk mengingatkan kita terhadap saudara-saudara kita, film ini juga dapat membangkitkan kembali rasa nasionalisme yang saat ini mulai luntur pada masyarakat Indonesia.
Semoga dengan adanya film ini pemerintah Indonesia dapat tersentuh hatinya untuk membereskan semua permasalahan yang ada. Khususnya permasalahan perbatasan Indonesia dengan Negara lainnya.

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN BUKU


A.    Pemahaman Awal Laporan Buku
Laporan Buku adalah karya tulis ilmiah yang mendemonstrasikan pemahaman penulis terhadap isi buku yang dilaporkannya disertai dengan pandangan penulis terhadap isi buku yang dibahasnya.
B.     Tujuan
Memperluas dan memperoleh pemahaman tentang topik yang dibahas sesuai dengan mata kuliah atau konsep keilmuan yang dipelajari penulisnya.
C.     Kriteria Penulisan Buku/ BAB/Artikel Jurnal Ilmiah
         1.      Buku tersebut harus aktual
         2.      Buku terpilih karena kualitas isinya
         3.      Buku lama dapat dijadikan bahan laporan sejauh dinilai mendasari kajian-kajian terbaru
D.    Jenis Laporan Buku
  1. Laporan bab
  2. Laporan artikel jurnal ilmiah
  3. Anoted bibliografi
  4. Kajian tentang situs/home page dalam internet
E.     Struktur Laporan Buku
  1. Bagian Awal
a.    Judul
b.   Halaman judul
c.    Lembar penerimaan
d.   Kata pengantar
e.    Daftar isi
  1. Bagian Isi
a.    Bab 1 Pendahuluan
a)      gambaran keadaan buku/bab/artikel jurnal ilmiah
b)      latar belakang masalah
c)      rumusan masalah
d)     tujuan laporan
e)      kegunaan laporan
b.      Bab 2 Isi Laporan
a)      isi buku/bab/artikel jurnal ilimiah
b)      pembahasan
c.       Bab 3 Kesimpulan
3.      Bagian Penutup
F.      Teknik Penulisan Laporan Buku
  1. Gambaran keadaan buku/Bab/artikel jurnal ilmiah
  2. Latar belakang masalah
  3. Rumusan masalah
  4. Isi buku/Bab/artikel jurnal ilmiah
  5. Pembahasan isi buku


Rabu, 17 September 2014

Undang-Undang ITE

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG
INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :
a.    bahwa pembangunan nasional adalah suatu proses yang berkelanjutan yangn harus senantiasa tanggap terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat;
b.   bahwa globalisasi informasi telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai pengelolaan Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat nasional sehingga pembangunan Teknologi Informasi dapat dilakukan secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan bangsa;
c.    bahwa perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi yang demikian pesat telah menyebabkan perubahan kegiatan kehidupan manusia dalam berbagai bidang yang secara langsung telah memengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru;
d.   bahwa penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi harus terus dikembangkan untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan Peraturan Perundang-undangan demi kepentingan nasional;
e.    bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi berperan penting dalam perdagangan dan pertumbuhan perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat;
f.    bahwa pemerintah perlu mendukung pengembangan Teknologi Informasi melalui infrastruktur hukum dan pengaturannya sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi dilakukan secara aman untuk mencegah penyalahgunaannya dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial budaya masyarakat Indonesia;
g.   bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f, perlu membentuk Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; Selengkapnya Klik Disini